Diklat Teknik Penyusunan Rencana Kerja, Pola Kebijakan & RAPB Koperasi

SPEAK YOUR MIND

Dalam menjalankan pendidikan sebagai salah satu pilar koperasi Kredit, Puskopdit Bali Artha Guna mengadakan “Pelatihan Teknik Penyusunan Rencana Kerja, Pola Kebijakan dan RAPB Koperasi” yang diselenggarakan di Kubu Gunung Center dan diikuti oleh perwakilan Pengurus dari seluruh anggota.

DSC09498upload

(22/3) Sebagai anggota yang dipilih dan dipercayakan untuk memimpin serta mengelola usaha Koperasi Kredit tentu saja kemampuan untuk menyusun Rencana Kerja, Pola Kebijakan dan RAPB Koperasi menjadi hal mutlak yang harus dimilki oleh pengurus. Menjawab kebutuhan pengurus-pengurus dari Koperasi primer anggota yang sebagian besar baru saja terpilih, maka Puskopdit BAG menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja, Pola Kebijakan dan RAPB Koperasi. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar Koperasi Kredit, yaitu pendidikan yang berkelanjutan.

Pelatihan yang dilaksanakan di Meeting Hall lantai 4 Kubu Gunung Center dan diikuti oleh 38 peserta dari 17 anggota ini dibuka oleh Drs. FX. Soenaryo, M.S. selaku Ketua Pengurus Puskopdit BAG. “Pengurus harus bisa membuat pola kebijakan yang bisa menjamin efektifitas pencapaian sasaran, keamanan keuangan serta ketertiban administrasi organisasi koperasi” ungkapnya. Acara dibuka dengan ketukan tiga kali pada meja.

Sesi pertama adalah Teknik Penyusunan Rencana Kerja Koperasi yang dibawakan oleh Drs. F.X. Soenaryo M.S. Sesi yang dimulai pukul 09.00 ini memaparkan lima langkah dalam menyusun rencana kerja, yaitu : Merumuskan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai Koperasi; Melakukan analisis lingkungan; Penyusunan rencana kerja; Monitoring dan evaluasi; Membuat evaluasi program kerja. “Rencana dan usaha harus tumbuh, seperti tanaman… Dijaga dan dipelihara… untuk dipetik hasilnya” terang Pak Soenaryo ketika menutup presentasinya.

DSC09479uploadSesi kedua adalah Teknik Penyusunan Pola Kebijakan Koperasi yang dibawakan oleh Wakil Ketua Pengurus Puskopdit BAG, Drs. I Wayan Widastra, M.Si. Di awal presentasinya, ia mengingatkan kembali akan jati diri koperasi yang berlaku di dunia internasional dan pesan Moh. Hatta selaku Bapak Koperasi Indonesia. Sesi berlanjut dengan pemaparan mendalam akan Rencana Strategis Koperasi, Program Kerja dan Pola Kebijakan. Sesi diakhiri dengan tugas kelompok, masing-masing peserta saling menukar Laporan RAT terbaru dan menganalisa laporan primer lain yang mereka terima lalu peserta diminta membandingkan pola kebijakan di primer lain dengan koperasi milik mereka. Kemudian, mereka merinci kelemahan dan keunggulan dari pola kebijakan yang dianalisa. Di sela-sela acara, Pak Widastra mengingatkan “Menjadi pengurus adalah pengabdian tiada akhir, jika pekerjaan baik tidak akan ada yang melihat apalagi memuji, jika melakukan kesalahan bisa dicaci maki oleh seluruh anggota”.

DSC09496uploadSesi terakhir adalah Teknik Penyusunan RAPB Koperasi yang dihadirkan oleh I Putu Artana, S.E., Ak. selaku Anggota Pengurus Puskopdit BAG juga berprofesi sebagai Akuntan Publik. Materi yang dikupas adalah: Siklus Manajemen Keuangan KSP; Hubungan RAPBK dengan RK dan Poljak; Faktor yang mempengaruhi penyusunan RAPBK; Fungsi dan komponen RAPBK; Faktor yang mempengaruhi pendapatan utama KSP dan saldo pinjaman diberikan. Sesi ditutup dengan ilustrasi penyusunan RAPBK. Peserta yang kebanyakan tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi merasa materi yang diberikan sangat menarik tapi waktu begitu kurang. Oleh karena itu mereka meminta untuk ada sesi-sesi lanjutan pelatihan materi ini di waktu selanjutnya.

Acara berakhir pada pukul 17.40, mundur 10 menit dari yang sudah dijadwalkan karena antusiasme peserta dalam bertanya. Sayang sekali, dalam pelaksanaan masih ada peserta yang kurang respek pada sesama peserta dan pembicara dengan bermain ponsel dan menerima telepon di dalam ruangan saat materi berlangsung. Padahal dalam kontrak belajar di awal acara sudah disepakati untuk tidak melakukan hal tersebut.

“Koperasi kredit bisa bertahan dan semakin besar tidak lain salah satunya adalah karena Koperasi Kredit dimulai dengan pendidikan, serta dikontrol oleh pendidikan” jelas Ketua Pengurus Puskopdit BAG ketika menutup acara. (Rio Praditia)

By Rio | March 22, 2014 |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *