(09/08) Puskopdit mengadakan Acara Kebersamaan di Kebun Raya Bedugul. Diikuti oleh 450 orang peserta dari 18 primer anggota yang terdiri dari pengurus, pengawas dan manajemen, acara rutin tahunan ini memperoleh suasana segar dengan hadirnya Kresna Adventure, penyelenggara Outbond dari Yogyakarta.
Semenjak pukul 07.00 WITA, parkir utama sudah dipenuhi bus dan mobil pribadi dari keluarga besar Pusat Koperasi Kredit Bali Artha Guna. Antusiasme membuncah dalam mengikuti salah satu acara besar yang dalan tahun-tahun lalu juga dipakai untuk memperingati hari koperasi ini. Tepat pukul 08.00 WITA seluruh peserta dengan jenjang umur yang sangat lebar dengan seragam masing-masing CU memasuki kebun raya Bedugul.
Peserta langsung diminta membentuk lingkaran besar yang memenuhi sisi-sisi lapangan bola. Dibuka dengan Ice breaking ringan yang menyenangkan yang mampu membaurkan dan mengangkat semangat peserta. Alhasil peserta tidak canggung lagi untuk berinteraksi dengan peserta lainnya yang belum dikenal. Kemudian Peserta dibagi menjadi 22 kelompok secara acak sehingga dalam kelompok tersebut terdiri dari anggota yang berbeda-beda kantor. Hal ini bertujuan ketika di dalam kelompok kecil peserta bisa semakin mengenal satu sama lain dari setiap primer. Kemudian masing-masing kelompok berdinamika sendiri-sendiri dipandu oleh fasilitator. Aktifitas ini menjadi ajang perkenalan dan pembentukkan komitmen dalam masing-masing kelompok.
Setuntas mereka berdiskusi dengan sesama anggota kelompok. Game sesungguhnya dimulai, sesi pertama disebut dengan initiative games yang terdiri dari tiga permainan:
Carabiner Walk Peserta diikat menjadi satu dan bertugas untuk mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya. Aktifitas ini bertujuan untuk menggambarkan bahwa kondisi seperti itulah yang akan dialami ketika bekerja dalam team. Ketidaknyamanan karena harus berdesak-desakkan, harus menyamakan langkah dan tujuan, ada yang didepan berjalan sambil menarik-narik beban dari tali yang mengikat kelompok, ada yang di belakang terseret-seret. Itulah kondisi yang terjadi dalam sebuah team, dan dari aktifitas ini diharapkan peserta menyadari bahwa ketika bekerja dalam team mereka harus mengetahui tugas dan tujuan dari team, menyamakan persepsi (langkah), mengatur pergerakkan agar bisa berjalan dengan nyaman tanpa ada anggota yang terbebani ataupun malah menjadi korban.
Go 4 It. Peserta diberikan instruksi untuk membuat sebuah instalasi seperta dalam gambar dengan mencari bahannya terlebih dahulu. Aktifitas ini menggambarkan sebuah team yang memiliki tugas untuk memberikan servis sebaik-baiknya dan sesuai dengan harapan klien. Ketelitian dalam memahami tugas yang diberikan serta koordinasi dari tim menjadi salah satu kunci penting dalam keberhasilan. Selain itu bagaimana kelompok mampu mewujudkan harapan dari klien/anggota (instalasi sesuai gambar) menjadi kenyataan.
How Long Can You Go. Membuat barisan panjang tanpa ada batasnya. Aktifitas ini menggambarkan bahwa keberhasilan tim dalam mencapai target yang diinginkan dapat diwujudkan dengan adanya partisipasi dari seluruh anggotannya tanpa terkecuali. Dan yang terpenting dalam aktifitas ini adalah bagaimana masing-masing peserta disadarkan bahwa ketika mau berbagi dan memberikan seluruh potensi yang dimilikinya maka target yang dicapai oleh tim akan semakin besar sesuai dengan pengorbanan yang diberikan oleh masing-masing anggotanya.
Diselilingi dengan sesi makan siang, peserta yang berasal dari berbagai macam primer sudah semakin akrab dalam setiap kelompok. Mereka cukup antusias dalam menghadapi tantangan selanjutnya. Walaupun tidak sedikit yang mengeluh capek dan pegal-pegal serta panas.
Matahari tepat di atas kepala ketika masuk ke sesi Facing Case Scenario. Ada 5 tantangan yang harus diselesaikan oleh kelompok. Masing-masing kelompok memiliki alat bantu wajib dan alat bantu pilihan. Tugas peserta adalah menyelesaikan kelima tantangan tersebut menggunakan alat bantu yang dimilki sesuai dengan aturan main yang ada. aktifitas ini bertujuan mengajak peserta untuk berproses bersama dalam sebuah kompetisi, berpikir cepat, efektif dan kreatif
Adapun kelima tantangan tersebut adalah:
Kick Out The Ball, mengeluarkan bola dari area tanpa menyentuhnya secara langsung.
Save The Water, menyisakan air sebanyak-banyaknya dalam balon setelah dituangkan untuk mengisi gelas didalam area.
Pingpong Exodus, memindahkan dua buah bola pingpong Water Transfer, mengisi mangkok ditengah area dengan alat bantu tambahan berupa gelas plastik Twenty Second Fire, menyalakan dan mematikan lilin yang berada didalam area.
Semangat peserta yang semakin terangkat langsung dibakar lagi dengan Competition Games. Peserta dikondisikan dalam suasana kompetisi, di mana dalam aktifitas ini memunculkan perilaku-perilaku mereka yang menunjukkan semangat dan daya tahan dalam mencapai tujuan. Adapun tantangan yang diberikan adalah Ball Transfer, menyalurkan bola dari depan ke belakang, lalu orang paling belakang membawa bola kedepan dengan cara zig-zag Marble Race, membawa klerengan dengan alat bantu yang ada tanpa menjatuhkannya
Memasuki sore hari, peserta sudah kelelahan dan kehabisan semangat. Acara masuk ke Synergetic Games. Semua orang diibaratkan di dalam kapal karam dan masing-masing kelompok hanya memiliki satu sekoci. Pada akhirnya, semua kelompok harus bersatu untuk bisa selamat. Hal ini untuk menyadarkan peserta bahwa untuk mencapai keberhasilan yang jauh lebih besar dari apa yang dicapai oleh masing-masing kelompok ternyata hal yang dibutuhkan adalah sebuah kerjasama untuk saling mendukung satu sama lain.
Acara yang menghabiskan dana sekitar Rp. 76.000.000 ini ditutup dengan Puzzle Logo Puskopdit yang dikerjakan oleh seluruh peserta. Game yang bertujuan menggambarkan bahwa masing-masing CU walaupun bergerak sendiri-sendiri tetapi ternyata secara tidak langsung terhubung satu sama lain dibawah koordinasi dari Puskopdit Bali Artha Guna.