Sebagai anggota yang dipilih dan dipercayakan untuk memimpin serta mengelola usaha Koperasi Kredit tentu saja kemampuan untuk menyusun Rencana Kerja, Pola Kebijakan dan RAPB Koperasi menjadi hal mutlak yang harus dimiliki oleh Pengurus ataupun menjadi Pengawas nantinya. Menjawab kebutuhan Pengurus dan Pengawas dari Koperasi primer anggota yang sebagian besar baru saja terpilih, maka Puskopdit BAG menyelenggarakan Pelatihan “Penyusunan Rencana Kerja, Pola Kebijakan dan RAPB Koperasi”.
Diklat ini dilaksanakan pada hari Sabtu (22/7) di Ruang Diklat Lt. III Kantor Puskopdit BAG dengan menghadirkan 3 orang narasumber. Sebanyak 41 peserta dari 17 koperasi primer anggota hadir mengikuti diklat ini. Diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh I Made Sucita, acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Sri Untari selaku Sekretaris Pengurus Puskopdit BAG.
Sesi materi pertama dibawakan oleh Antonius Wayan Puger mengenai Teknik Penyusunan Rencana Kerja Koperasi. Ia menjelaskan road map dari rencana kerja, yang mana berawal dari visi koperasi yang dapat dicapai dari beberapa misi. Tentu dalam merumuskan misi harus memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dikenal dengan analisis SWOT. Dari misi tersebut, dibuat berbagai rencana strategis yang memuat rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sebagai contoh, dalam rencana jangka pendek memuat rencana kerja tahunan yang berhubungan erat dengan pola kebijakan dan RAPB koperasi tersebut.
Materi kedua mengenai Teknik Penyusunan Pola Kebijakan Koperasi disampaikan oleh FX. Soenaryo. Ia memaparkan secara rinci hal-hal yang menjadi pertimbangan dan acuan dalam menyusun pola kebijakan seperti AD/ART, situasi dan kondisi, rencana kerja, kondisi keuangan, jadwal pelaksanaan poljak, informasi dari dalam maupun luar koperasi, serta memastikan ada komitmen untuk melaksanakan kebijakan yang telah disusun.
Sesi terakhir, materi mengenai Teknik Penyusunan RAPB Koperasi disampaikan oleh I Putu Artana. Disampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan RAPB, diantaranya laporan keungan aktual tahun lalu, rencana kerja, poljak, standar akuntansi, ketentuan-ketentuan terkait (AD/ART, peraturan pemerintah) serta keadaan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Adapun fungsi dari RAPB yaitu sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja serta sebagai alat pengawasan.
Diakhir sesi, ia juga memberikan contoh praktek penyusunan RAPB menggunakan excel. Terlihat para peserta juga mengikuti setiap bagiannya secara seksama. Selanjutnya tepat pukul 15.00 Wita acara diklat pun ditutup secara resmi oleh Sri Untari, dan diakhiri dengan doa bersama.