Puskopdit Bali Artha Guna menyelenggarakan Rapat akhir tahun XVIII di Graha Inkopdit, Jakarta. Dihadiri oleh perwakilan 19 primer, rapat membahas berbagai perkembangan dan tantangan yang dialami Puskopdit BAG dalam melayani anggotanya dan menerapkan pilar-pilar koperasi.
Rapat dikawal dengan sambutan oleh Ketua Pengurus Inkopdit, Sunardi. Dalam sambutan singkatnya ia menekankan tentang kesiapan gerakan koperasi kredit menghadapi UU yang baru, juga sharing tentang kondisi gerakan koperasi kredit di Kalimantan Barat. Ia mengajak semua untuk melihat bagaimana perkembangan ke depan, bagaimana kita membangun identitas Koperasi Kredit di benak masyarakat sesuai ACCESS A-1 Branding yang digodok oleh ACCU.
Sambutan selanjutnya dibuka oleh perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM, Gede Indra, selaku Kabid Bina Lembaga Provinsi Bali. Dalam pidatonya ia mengucapkan selamat karena Puskopdit BAG merupakan Koperasi Sekunder terbaik di Bali dari sisi kinerja, peran dan fungsi meskipun aset kalah dari Koperasi Sekunder Bali Dwipa. Ia mengingatkan lagi, perubahan Anggaran Dasar paling lambat Oktober 2015. Harapannya, agar Koperasi Kredit bisa lebih agresif lagi dalam merekrut anggota agar semakin banyak warga Bali yang menjadi sejahtera.
Dihadiri oleh 19 dari 22 anggota Puskopdit BAG, rapat akhir tahun ke delapan belas yang dipimpin oleh Drs. Lukas Harinto dari Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja, I Wayan Mulyanto dari Koperasi Kredit Bali Arta Mandiri dan I Ketut Jack Mudastra, SH dari KSP Lumbung Sari Sedana resmi dibuka pada pukul 18.30 WIB di ruang pertemuan lantai 1 Wisma Inkopdit, Jl. Gunung Sahari III no.11 Jakarta Pusat.
Laporan pertanggung jawaban kepengurusan tahun buku 2013 dibawakan oleh Ketua Pengurus Puskopdit BAG, F.X. Soenaryo. Ada beberapa aspek yang dibahas seperti di bawah ini.
Dalam tahun 2013 Puskopdit melakukan empat kegiatan yang terkait dengan bidang hukum/legalitas, salah satunya adalah Penyelenggaraan Sosialisasi UU Perkoperasian No.17 tahun 2012 di Rumah Khalwat Tegaljaya dengan fasilitator F.X. Joniono Raharjo, S.H.
Selama tahun 2013 tidak ada penambahan anggota, masih tetap memiliki 22 anggota. Namun, Puskopdit BAG memiliki dua koperasi yang menjadi binaan, yaitu KSP Karya Mandiri, Mataram, NTB dan Kopdit Padang Sejahtera. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas sesama insan Koperasi Kredit.
Dalam bidang pendidikan dan pelatihan, Puskopdit memainkan perannya dengan baik sebagai penjaga pilar Koperasi Kredit, yaitu pendidikan. Selama tahun 2013, Puskopdit menyelenggarakan 3 pendidikan yang diselenggarakan sendiri, mengikuti 4 pendidikan skala nasional dan tiga kali mengirim tenaga fasilitator untuk kegiatan pendidikan di Primer Anggota.
Forum sebagai sarana membangun solidaritas juga terus dikelola. Setelah sebelumnya memiliki Forum Pengurus, Forum Pengawas, dan Forum Ketua maka pada tanggal 9 Januari 2013 Puskopdit BAG membentuk 3 forum lagi, yaitu: Forum Wakil Ketua, Forum Sekretaris dan Forum Bendahara. Dalam perjalanannya sudah 9 kegiatan dilakukan oleh keseluruhan forum tersebut sepanjang tahun 2013.
Puskopdit juga selalu melakukan kegiatan audit dan monev. Kegiatan audit dilaksanakan dalam dua tahap, hasilnya sangat mengembirakan juga membanggakan. Selain itu, Puskopdit BAG pun diaudit oleh Internal Auditor (Inkopdit) sebagai wujud dari 5 wajib yang ada di GKKI dan Eksternal Auditor KAP I Wayan Ramantha. Hasil (opini) auditor eksternal adalah WTP “Wajar Tanpa Pengecualian”. Sedangkan hasil audit oleh Inkopdit berisikan saran-saran demi perbaikan operasional Puskopdit BAG.
Dalam laporan Pengawas yang disampaikan oleh Ketua Pengawas, V. Made Sandiartha, menegaskan supaya Primer Anggota yang belum bergabung dengan DAPERMA supaya segera bergabung karena hal ini termasuk 5 wajib GKKI. Di samping itu, agar Primer Anggota rutin melaksanakan kegiatan pendidikan. Isu hangat yang terus dibahas adalah agar semua Primer Anggota menyimpan dana cadangannya di Puskopdit BAG dan tidak melakukan silang pinjam antar anggota. Primer Anggota juga diminta untuk melaporkan kelalaian pinjaman setiap bulan, hal ini agar primer-primer tidak dipermainkan oleh anggota, jangan sampai satu anggota menunggak di beberapa primer.
Di akhir acara, Puskopdit BAG mengumumkan pemenang Koperasi Berprestasi di dalam lingkungan anggotanya. Penilaian dinilai dari tiga aspek: kesehatan, pertumbuhan anggota, perkembangan IT, keaktifan dalam kegiatan di Puskopdit BAG. Juara I diraih oleh KSP Duta Sejahtera, Juara II direbut oleh Kopdit Kubu Gunung dan Juara III menjadi hak KSP Wisuda Guna Raharja. (Rio Praditia)