Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini, koperasi juga perlu untuk melakukan berbagai perubahan agar tetap dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Salah satu perubahan yang perlu dilakukan adalah pada metode pemasaran. Pemasaran secara konvensional tidak lagi dapat diandalkan karena pasar sudah mengalami perubahan yang sangat fundamental dimana penggunaan ponsel sudah mewarnai segala aspek kehidupan masyarakat. Saat ini masyarakat maunya serba instan/praktis dan tidak mau direpotkan dengan hal-hal yang sifatnya manual/konvensional. Koperasi simpan pinjam sebagai lembaga keuangan juga harus menyesuaikan diri dengan cara melakukan pemasaran secara digital pada media sosial dan pengoptimalan Artificial Intelligence (AI).
Menjawab kebutuhan tersebut, maka Puskopdit Bali Artha Guna mengadakan Diklat Digital Marketing pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 13-14 Juni 2025 di Ruang Diklat Lt. III Kantor Puskopdit BAG. Pelatihan ini dihadiri oleh 39 peserta dari 14 koperasi primer anggota. Acara dimulai pukul 08.45 Wita yang diawali dengan doa selanjutnya dibuka secara resmi dengan sambutan oleh Jemi Hermanus Piri selaku Wakil Ketua Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna. Hadir 3 orang narasumber dari Tim ACSB Tabanan dalam pelatihan ini.
Sesi pertama mengenai “Transformasi Digital Koperasi : Pemanfaatan AI untuk Meningkatkan Daya Saing dan Efisiensi” disampaikan oleh Bagus Arya Kusuma. Pemaparan dimulai dengan prompt engineering yaitu proses merancang, menyusun, dan menyempurnakan instruksi (prompt) yang diberikan kepada model AI, seperti model bahasa berbasis Natural Language Processing, agar menghasilkan output yang sesuai dengan harapan pengguna. Dalam konteks kecerdasan buatan, prompt berfungsi sebagai input atau petunjuk yang memberikan arahan kepada model tentang apa yang diinginkan atau diharapkan. Pak Bagus juga menjelaskan secara detail penerapan formula prompt tersebut, kemudian mengajak peserta untuk praktik ChatGPT, Remaker Swap, ArtFlow, Pixverse AI dan Suno AI.
Sesi kedua mengenai “Strategi Konten Marketing Viral Tiktok dan Facebook” disampaikan oleh Ni Made Rini Wahyuni. Sesuai dengan topiknya, Bu Rini membagikan tips dan trik pembuatan konten koperasi yang elegan dan mampu menarik perhatian calon anggota. Disarankan juga menggunakan kombinasi aplikasi Canva dan Capcut untuk memudahkan pembuatan konten ini. Setiap primer juga diminta membuat kalender konten dengan Google Spreadsheet agar bisa lebih terjadwal, selanjutnya konten tersebut diposting ke akun facebook, tiktok maupun instagram koperasi.
Ni Putu Ellida Raiani Pande selanjutnya mengisi materi “Digital Marketing Aktivasi & Optimasi Google Bisnisku”. Diharapkan koperasi memanfaatkan fitur google maps untuk alamat jelas kantor, mencakup kontak atau nomor telepon yang sesuai. Hal ini menjadi krusial, mengingat saat ini sudah terjadi berbagai kasus penipuan yang mengatasnamakan koperasi. Bu Ellida juga menekankan apabila alamat pada maps sudah benar, pastikan “klaim bisnis” koperasi tersebut agar tidak diklaim oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab.
Keesokan harinya, Sabtu (14/6) dilanjutkan dengan membahas tugas konten yang sudah dikerjakan peserta per primer. Bu Ellida dan Bu Rini juga memberikan berbagai masukan agar konten menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Sesi terakhir, kembali diisi oleh Bu Ellida dengan materi “Drive Sales with Google Ads”. Poin pada sesi ini adalah bagaimana membuat dan memaksimalkan iklan google, sehingga diharapkan produk-produk koperasi bisa menjangkau lebih banyak calon anggota. Dengan berakhirnya sesi ini, acara diklat pun usai ditutup dengan sambutan penutup dan doa bersama.