Audit dalam Koperasi Kredit memegang peranan yang sangat penting. Dengan melakukan audit, kita dapat mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan telah akurat dan dapat diandalkan, sumber daya digunakan secara efisien dan ekonomis, risiko telah diidentifikasi serta apakah tujuan lembaga telah dicapai secara efektif. Untuk itu penting bagi Pengawas memahami hal ini, sehingga menjawab kebutuhan tersebut maka Puskopdit Bali Artha Guna menyelenggarakan Diklat Audit Kepengawasan Koperasi.
Diklat ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 26-27 Agustus 2017 di Ruang Diklat Lt. III Kantor Puskopdit Bali Artha Guna dengan menghadirkan 6 orang narasumber. Sebanyak 34 peserta dari 14 koperasi primer anggota hadir mengikuti pelatihan ini. Diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Margaretha Made Febianita, selanjutnya acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Wakil Ketua Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna, Paskalis Budy Hartono.
Pada Sabtu (26/8) sesi materi pertama dibawakan oleh Ni Komang Trisnawati mengenai Teknik dan Prosedur Auditing. Ia menjelaskan secara rinsi teknik auditing, yang meliputi : Tanya Jawab, Pengamatan , Inspeksi, Pemeriksaan dan Perhitungan Fisik, Pencocokan, Pemeriksaan Dokumen, Pengujian/ Uji Petik, Penelusuran Prosedur Pembukuan, Analisa Perkiraan, Perhitungan, Perbandingan, Pengukuhan/ Konfirmasi hingga Penelaahan Analitis dan Atas Catatan Non Keuangan. Dilanjutkan dengan prosedur auditing mulai dari pemeriksaan atas sistem akuntansi keuangan sampai prosedur pemeriksaan biaya.
Materi kedua mengenai Auditing Aspek Hukum dan Organisasi disampaikan oleh N. Nyoman Edy Widiharyanto. Ia memaparkan apa saja kelengkapan hukum/legalitas yang harus dimiliki oleh koperasi kredit dan prosedur atau langkah-langkah melaksanakan pengawasannya. Untuk audit aspek organisasi, meliputi audit atas Rapat Anggota, Struktur Organisasi, Keanggotaan, Aktivitas Pengurus serta Pendidikan.
Materi ketiga disampaikan oleh Antonius Wayan Puger mengenai Auditing Aspek Usaha Keuangan dan Permodalan. Ia menjelaskan pemeriksaan aspek usaha meliputi pemeriksaan pendapatan, pemeriksaan beban-beban dengan analisis ratio keuangan, Pearls dan Penkes. Pemeriksaan aspek keuangan meliputi Administrasi Pembukuan/ Akuntansi, Pemeriksaan Keadaan Aset/ Aktiva, Pemeriksaan Keadaan Kewajiban, Pemeriksaan Keadaan Ekuitas/ Modal Sendiri. Dalam penyampaiannya, juga diberikan beberapa contoh kasus sehingga para peserta lebih mudah dalam memahami materi yang dijelaskan.
Materi keempat mengenai Auditing Aspek Manajemen diisi oleh Emanuel Bangkit Dami Arsa. Ia menjelasakan terdapat dua perangkat manajemen, yaitu Perangkat Lunak meliputi Struktur Manajemen, Peraturan Umum Kepegawaian dan Surat Keputusan. Perangkat Keras meliputi Sumber Daya Manusia dan Fasilitas/ Sarana. Dipaparkan juga mengenai aspek manajemen yaitu Peraturan Umum Kepegawaian (PUK), rekrutmen staf, jobdes, penilaian kinerja staf, pengembangan staf, kompensasi serta kepatuhan pada aturan.
Keesokan harinya, Minggu (27/8) diisi dengan materi Kertas Kerja yang disampaikan oleh Paulina Ni Kadek Verdela C. serta materi Pelaporan Auditing oleh Lidwina Ayu Kusuma Dewi. Selanjutnya dilaksanakan praktek auditing, dimana para peserta dibagi ke dalam lima kelompok. Tiap kelompok saling membagi tugas untuk mencari temuan-temuan dari berkas yang disiapkan narasumber yang meliputi temuan untuk aspek hukum, organisasi, usaha keuangan, permodalan, serta manajemen dan kemudian memberikan saran dari temuan yang diperoleh.
Praktek auditing tersebut merupakan sesi terakhir dalam diklat ini, selanjutnya acara diklat ditutup dengan sambutan resmi dari Wakil Ketua Puskopdit Bali Artha Guna, Paskalis Budy Hartono dan doa penutup yang dipandu oleh M. Anny Herawati.