Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah militansi dari para pengelolanya. Begitu juga halnya dengan Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam dimana peran pengelola sangat dibutuhkan dalam pengembangan lembaganya. Pengelola yang militan akan sangat membantu keberhasilan lembaga karena mereka tahan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi. Untuk mendapatkan pengelola militansi atau juga kader-kader yang nantinya diharapkan meneruskan estafet kepemimpinan lembaga diperlukan adanya sebuah “Training Kader” yang membekali para peserta dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang kompeten.
Untuk itu Puskopdit Bali Artha Guna menyelenggarakan kegiatan Training Kader Pengelola Koperasi selama 3 hari yaitu pada tanggal 24-26 Agustus 2023. Kegiatan ini dilangsungkan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan dengan mengangkat tema “Tumbuh Kembangkan Kualitas Diri dan Semangat Militansi Insan Gerakan Demi Kemajuan Koperasi”. Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini 33 orang dari 12 koperasi primer anggota.
Kamis (24/8) pukul 09.00 Wita, seluruh peserta sudah berkumpul di Ruang Pertemuan Lt. III Kantor Puskopdit Bali Artha Guna dan Ketua Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna, I Nyoman Marsina memberikan sambutan pembukaan serta briefing kegiatan Training Kader. Panitia melaksanakan presensi peserta dan pembagian kelompok. Terdapat 5 kelompok pada kegiatan ini, yaitu Kelompok Merah, Biru, Kuning, Pink dan Hijau. Para peserta yang hadir kompak mengenakan kaos hitam, selanjutnya mendapatkan atribut topi capil dan name tag yang warnanya sesuai nama kelompok. Usai berdoa bersama, seluruh peserta berangkat menuju Margarana dengan menggunakan truk dan didampingi oleh panitia.
Sesampainya di lokasi kegiatan, para peserta berkumpul dan menuju Wantilan Barat areal TPB Margarana untuk meletakkan barang bawaan dilanjutkan dengan makan siang, sterilisasi barang bawaan dan pembuatan yel-yel kelompok. Wantilan Barat ini juga merupakan tempat beristirahatnya peserta. Sekitar pukul 13.00 Wita dilaksanakan acara pembukaan, diawali dengan doa oleh M. Dwi Indah Cahyani selanjutnya Ketua Panitia Training Kader, I Ketut Murdana memberikan sambutan selamat datang dan arahan kepada peserta sekaligus membuka acara Training Kader Pengelola Koperasi. Usai pembukaan, para peserta menuju Wantilan Timur untuk mengikuti sesi materi pertama.
Dalam sesi ini, hadir Maria Yustina Is Wahyuni membawakan materi mengenai “Public Speaking”. Pada pemaparan awal, Maria Yustina atau yang akrab disapa Nana menekankan kepada peserta yaitu “Pelajarilah seni bicara maka Anda akan menguasai keadaan.” Kalimat ini terdapat pada Hieroglif Piramida Mesir Kuno. Selanjutnya dijelaskan mengenai tujuan Public Speaking hingga bagaimana kiat sukses berbicara di depan umum. Pada sesi ini, masing-masing perwakilan peserta dari setiap kelompok juga diberikan kesempatan untuk praktik retorika.
Seusai sesi pertama, dilanjutkan dengan agenda MCK dan makan malam. Pukul 19.00 Wita diisi dengan pemaparan materi sesi kedua mengenai Leadership “Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi” oleh I Nyoman Marsina. Pada sesi ini, beliau menekankan makna sesungguhnya mengenai “Pemimpin” beserta pendekatan dan gaya-gaya kepemimpinan. Beriringan dengan salah satu tujuan kegiatan Training Kader, diharapkan para peserta ini menjadi calon-calon pemimpin sukses di masa depan. Sebagai penutup hari pertama, dilaksanakan acara renungan malam yang dipimpin oleh Caecilia Lilyani Singgih.
Jumat (25/8) pukul 05.00 Wita, peserta berkumpul di lapangan untuk melaksanakan olahraga berlari keliling lapangan dan senam pagi yang dipandu oleh Caecilia Lilyani Singgih serta M. Dwi Indah Cahyani. Diiringi dengan kencangnya musik, peserta tampak semangat mengikuti senam Maju Mundur, Gemu Famire hingga Goyang Tobelo. Usai olahraga, peserta MCK dan makan pagi kemudian kembali berkumpul di lapangan untuk persiapan outbond. Pada kegiatan outbond dan team building games, acara diambil alih oleh Tim Outbonski. Tim ini dipimpin oleh Heldy Ardiansyah bersama 7 rekan lainnya.
Mulai dari ice breaking, kemudian dilaksanakan beragam permainan dengan kelompok pemenang berhak untuk berangkat trekking lebih awal. Kelompok pertama yang berangkat adalah kelompok Kuning, dilanjutkan dengan kelompok Merah, Biru, Hijau dan Pink. Trekking ini mengambil jalur keluar dari areal TPB Margarana, yang mana terdapat 4 pos dengan tantangan yang berbeda. Pada pos 1, salah satu perwakilan peserta dalam kelompok berdiri di atas kayu/bambu berbentuk huruf A dengan ditopang oleh tali di beberapa sudut. Tali tersebut dipegang oleh peserta lain sambil ditarik menggerakkan kayu/bambu yang ada menuju titik yang ditentukan.
Pada pos 2, setiap peserta dalam kelompok memegang tali yang terikat dengan kait untuk mengambil balok satu per satu. Balok disusun secara bertingkat menggunakan kait yang ada hingga berdiri kokoh. Kemudian dilanjutkan dengan peserta menceburkan diri ke sawah dan parit sekitarnya sambil menggunakan penutup mata, hingga melakukan penyamaran dengan masker lumpur. Pada pos 3, setiap peserta berpasangan memegang tongkat pramuka saling berhadapan dengan posisi jarak tertentu. Tongkat berfungsi sebagai sarana memindahkan bola secara bertahap menuju ember yang berada di depan barisan kelompok masing-masing. Dalam perjalanan, peserta juga diminta mengamati dan mencari tahu kira-kira pada bagian mana di daerah tersebut ada orang bersembunyi atau menyamar.
Pada pos 4, seluruh peserta dalam satu kelompok melindungi lilin agar apinya tetap menyala sampai tujuan selanjutnya tantangan peserta berada di atas kayu/bambu yang akan dipindahkan secara bertahap dengan cara memindahkan kayu/bambu tanpa keluar dari kayu/bambu yang diinjak. Usai berhasil melewati keempat pos tersebut, sampailah peserta di garis finish yaitu di depan pintu masuk TPB Margarana. Acara dilanjutkan dengan MCK dan makan siang, dan sebagai penutup kegiatan outbond dilaksanakan Final Project di Wantilan Timur. Dalam tugas ini, setiap kelompok membuat piramida masing-masing dari potongan kertas yang sudah dibagikan di lokasi terakhir. Piramida yang disusun oleh setiap kelompok digabung menjadi satu hingga membentuk piramida besar berisikan kata-kata motivasi.
Dengan berakhirnya Final Project tersebut, berakhir pula kebersamaan dengan Tim Outbonski yang ditandai dengan foto bersama. Meskipun berada di bawah terik sinar matahari, semua peserta terlihat sangat antusias mengikuti outbond ini. Agenda berikutnya peserta diberikan waktu untuk persiapan kreativitas kelompok hingga kemudian kembali mengikuti sesi ketiga. Hadir Agatha Saptorini Sri Rahayu mengisi materi Service Excellent. Bu Rini mengawali pemaparan dengan service mindset yang harus dimiliki peserta. Apa saja kesalahan dalam memberikan pelayanan, utamanya kepada anggota di koperasi masing-masing dan bagaimana langkah-langkah pelayanan yang seharusnya. Sesi ini diisi juga dengan praktik sehingga memudahkan peserta dalam mendalami materi.
Sesi ketiga ini merupakan sesi materi terakhir dalam kegiatan Training Kader, kemudian dilaksanakan MCK. Tak terasa sudah mulai malam, agenda selanjutnya adalah megibung (makan bersama), yang mana panitia sudah menyiapkan 7 tempeh yang lengkap nasi dan lauknya. Tiap kelompok makan bersama dalam satu tempat yang sama, begitu pun para panitia yang terbagi atas Pengurus Pengawas dan Manajemen Puskopdit BAG. Megibung ini merupakan salah satu tradisi yang rutin digelar untuk merekatkan hubungan kekeluargaan dan kebersamaan antar peserta dan panitia.
Usai megibung, dilanjutkan dengan malam kreativitas kelompok. Tiap kelompok menampilkan kreativitasnya dengan durasi 10-15 menit. Kelima kelompok menampilkan pertunjukan yang berbeda mulai dari menyanyi, menari hingga mejangeran. Acara antiklimaks pun terjadi, dengan melibatkan kelompok biru yang terkena hukuman dari panitia karena melanggar salah satu tata tertib. Tampak suasana mulai tegang dan bercampur aduk, akhirnya panitia menyiapkan kejutan ulang tahun bagi salah satu peserta yang kebetulan merayakan ulang tahun pada tanggal yang sama.
Panitia selanjutnya mengumumkan kelompok terbaik, yang didasarkan pada akumulasi nilai kreativitas yang ditampilkan, keaktifan dalam sesi materi dan keberhasilan dalam outbond. Hingga terpilihlah Kelompok Hijau sebagai Terbaik I, Kelompok Pink sebagai Terbaik II dan Kelompok Biru sebagai Terbaik III. Acara selanjutnya diisi dengan renungan malam yang dipimpin kembali oleh Caecilia Lilyani Singgih.
Sabtu (26/8) dini hari pukul 01.00 Wita usai panitia menghaturkan pejati memohon ijin keselamatan, panitia membangunkan peserta satu per satu, yang kemudian masing-masing peserta diberikan satu lilin yang digunakan sebagai penerangan untuk selanjutnya melakukan doa dan renungan di setiap nisan. Semua peserta selanjutnya masuk ke area candi dan duduk membentuk setengah lingkaran sambil berpegangan tangan. Doa dan renungan bersama dipimpin oleh I Ketut Murdana. Suasana yang damai serta sunyi senyap pun menghiasi renungan tersebut.
Pagi harinya, semua panitia dan peserta melaksanakan kegiatan bersih-bersih utamanya di wantilan dan areal museum tempat beristirahat. Usai MCK, peserta kembali berkumpul di Wantilan Timur untuk makan pagi dan selanjutnya panitia mengembalikan barang-barang sterilisasi yang dititipkan para peserta. Agenda berikutnya diisi dengan evaluasi kegiatan dan penutupan. Perwakilan peserta memberikan evaluasi terhadap jalannya kegiatan Training Kader termasuk pesan kesannya selama 3 hari ini sembari saling mengucapkan terima kasih.
I Nyoman Marsina kemudian memberikan sambutan penutup, mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik antar panitia dan peserta serta menyampaikan pesan agar ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini bisa bermanfaat dan diaplikasikan secara nyata pada diri sendiri maupun ketika diterapkan di koperasi primer masing-masing. Usai doa penutup, dilaksanakan foto bersama dan selanjutnya seluruh peserta dan panitia pulang menuju Kantor Puskopdit Bali Artha Guna yang selanjutnya kembali ke rumah masing-masing.
Training Kader Sukses, Puskopdit BAG Jaya!