Minggu (11/11) Puskopdit Bali Artha Guna menyelenggarakan Forum Pengawas yang bertempat di Ruang Pertemuan Lt. III Kantor Puskopdit Bali Artha Guna. Forum ini dihadiri oleh 38 orang Pengawas dari 16 koperasi primer anggota. Acara dimulai pada pukul 10.15 Wita, diawali dengan doa bersama selanjutnya dibuka secara resmi oleh FX. I Made Hirawan selaku Ketua Pengawas Puskopdit Bali Artha Guna.

FX. I Made Hirawan bersama I Ketut Winanta selanjutnya memandu jalannya forum. Sesi pertama dilaksanakan sharing dari 3 koperasi primer anggota, yaitu dari Kopdit Sumber Kasih Tangeb, KSP Mulia Sejahtera dan Kopdit Swastiastu Singaraja. Kopdit Sumber Kasih Tangeb diwakili oleh Anton Parmo Saputro menyampaikan sharing kepengawasan yang telah dilakukan selama tahun 2018. Kemudian dilanjutkan sharing dari KSP Mulia Sejahtera yang diwakili oleh I Made Adi Andana Wendra serta terakhir sharing dari Kopdit Swastiastu Singaraja yang diwakili oleh I Wayan Cawi.

Sesi kedua diisi dengan materi Strategi Jitu Kepengawasan Menuju Koperasi yang “Safe & Soundness” oleh Antonius Wayan Puger. Ia menegaskan sebagai seorang Pengawas jangan pernah bangga apabila banyak menemukan kesalahan tetapi berbanggalah bila tidak ada kesalahan, serta jangan pelit memuji bila semua proses berjalan dengan baik dan benar. Intinya peran sebagai Pengawas bukan sebagai polisi, melainkan sebagai dokter atau pendamping dan jadilah katalisator.

Pengawas juga harus jeli dalam mendeteksi kecurangan, tekniknya yaitu dengan memeriksa jajaran manajerial dan memeriksa apakah adanya keterkaitan dengan pihak eksternal. Bagi primer anggota yang sudah memiliki petugas Internal Audit, para Pengawas juga bisa bersinergi dengan mereka dalam melaksanakan tugas kepengawasannya sehingga dapat memonitor kepatuhan pengelolaan koperasi dan menjadi lebih baik ke depannya. Usai penyampaian sesi tersebut, forum pun ditutup dengan doa bersama.